Selasa, 19 Februari 2013

perdagangan intenasional

BAB 1

PENDAHULUAN

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami dalam hal ini telah menyusun dan menyelesaikan makalah IPS untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca.
Diharapkan buku ini dapat membantu dalam pembelajaran peserta didik dalam pelajaran IPS mengenai bab ‘Perdagangan Internasional’.
Terima kasih kami sampaikan kepada Dra. MV. Herminingsih karena atas bimbingan beliau kami dapat menyusun makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini mungkin kurang sempurna, maka dari itu kami tetap membutuhkan kritik dan saran. Kami mohon maaf atas segala kekurangannya.


Hormat kami,

Tim Penyusun

BAB 2
A. Perdagangan Internasional
1)     Pengertian Perdagangan Internasional
Untuk memenuhi kebutuhan manusia,pedagang mempunyai peranan yang penting. Barang hasil produksi dapat tersalurkan ke konsumen melalui para pedagang tersebut. Mereka membeli barang untuk dijual kembali tanpa mengubah jenis dengan tujuan memperoleh laba. Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan suatu Negara dengan Negara lain atas dasar saling percaya dan saling menguntungkan. Pengertian lainnya adalah kegiatan jual beli barang atau jasa yang dilakukan antar dua Negara atau lebih untuk memenuhi kebutuhan bersama.
2)    Tujuan Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional penting, karena berkaitan dengan tujuan setiap Negara yang menjalankannya.Tujuan Perdagangan internasional yaitu :
a) Mencukupi kebutuhan barang-barang dalam negeri,
b) Melindungi industri dalam negeri,
c) Memperluas lapangan kerja,
d) Memperoleh pendapatan negara,
e) Memperoleh keuntungan lainnya.
3)    Faktor-faktor pendorong munculnya perdagangan internasional
Faktor-faktor yang menyebabkan munculnya perdagangan internasional adalah sebagai berikut :
a) Jumlah penduduk dengan perbandingan luas tanahnya,
b) Kekayaan alam yang dimilikannya,
c) Tingkat kecerdasan dan peradaban bangsanya,
d) Iklim dan keadaan tanahnya,
e) Ilmu pengetahuan dan teknologinya,
f) Politik,social,dan kebudayaannya.
4)    Faktor-faktor penghambat perdagangan internasional
Faktor-faktor penghambat perdagangan internasional antara lain sebagai berikut :
a)    Tidak Amannya Suatu Negara
Jika suatu Negara tidak aman, para pedagangnya beralih ke Negara lain yang lebih aman. Semakin aman keadaan, semakin mendorong para pedagang untuk melakukan perdagangan internasional.
b)    Kebijakan Ekonomi Internasional yang Dilakukan Oleh Pemerintah
Pembatasan jumlah impor, pungutan biaya impor/ekspor yang tinggi, perijinan yang berbelit-belit adalah suatu contoh kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh suatu Negara yang merupakan hambatan bagi kelancaran perdagangan internasional.
c)     Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing
Kurs mata uang asing yang tidak stabil membuat para eksportir maupun importer mengalami kesulitan dalam menentukan harga valuta asing. Kesulitan tersebut berdampak pula terhadap harga penawaran maupun permintaan dalam perdagangan. Hal ini membuat para pedagang internasional enggan melakukan kegiatan ekspor dan impor.
5)    Manfaat dan Kebijakan Dalam Perdagangan Internasional 
 Ada beberapa manfaat yang diperoleh dari adanya perdagangan internasional antara lain :
a) Menambah devisa Negara,
b) Dengan ekspor dapat memperluas lapangan kerja,
c) Negara tidak harus membuat barang sendiri,apabila barang tersebut   lebih murah,
d) Bagi produsen akan memperoleh pasaran yang lebih luas,
e) Dapat lebih meningkatkan keterampilan, kecerdasan, dan kreativitas tenaga kerja dan pengusaha. 
6)    Kebijakan-kebijakan dalam perdagangan internasional
Berikut dikemukakan tentang kebijakan-kebijakan yang sering dilakukan oleh suatu negara dalam upaya perlindungan produk dalam negerinya :
      Proteksi adalah kebijakan dalam perdagangan internasional yang bertujuan untuk melindungi produksi dalam negeri. Bentuk-bentuk proteksi yang dapat dijalankan suatu negara, antara lain :
a) Larangan impor, kebijakan melarang impor produk tertentu yang juga diproduksi di dalam negri, terutama untuk barang-barang yang memiliki daya saing yang lemah.
b) Tarif impor, kebijakan mengenakan tarif impor yang tinggi terhadap barang-barang tertentu untuk mengurangi masuknya barang-barang tersebut ke dalam negeri.
c) Kuota, kebijakan membatasi masuknya jumlah barang tertentu ke dalam negeri.
d) Subsidi, kebijakan memberi subdsidi kepada produsen untuk meningkatkan produksinya agar dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
e) Premi, kebijakan memberi premi kepada produsen yang mampu mencapai jumlah produksi tertentu dengan kualitas yang baik sehingga memiliki daya saing.
      Perdagangan bebas, kebijakan dalam perdagangan internasional untuk menghilangkan hambatan-hambatan dalam perdagangan internasional dan hanya berlaku bagi negara-negara anggota yang tergabung dalam kelompok perdagangan bebas tersebut.
      Politik dumping, kebijakan perdagangan internasional yang menjual hasil produksi dengan harga lebih murah di luar negeri dibanding di dalam negeri.

B.  Penyebab Timbulnya Perdagangan Internasional
            Perdagangan internasional terjadi seperti diungkapkan oleh Adam Smith dalam bukunya yang terkenal The Whealth of Nation. Adam Smith mengemukakan teori yang disebut Theory of Absolute Advantage (teori keunggulan mutlak). Menurut teri ini suatu negara disebut memiliki keunggulan mutlak dibandingkan negara lain apabila negara tersebut dapat memproduksi barang atau jasa yang tidak dapat dipoduksi negara lain. Sebagai contoh, suatu negara dapat memproduksi barang tertentu sebagai contoh barang X yang mempunyai keunggulan dalam bidang pengolahan (manufacture) dibandingkan dengan negara mitra dagangnya yang mempunyai keunggulan dalam memproduksi barang Y yang merupakan komoditas pertanian. Hal ini berarti setiap negara lebih mengonsentrasikan produksi masing – masing  pada barang – barang yang secara mutlak (absolute) memiliki keunggulan.
            Sedangkan David Ricardo mengajukan teori tentang perdagangan internasional yang disebut Theory of Coparative Advantage (Teori Keunggulan Komparatif). Menurut David Ricardo keunggulan komparatif suatu negara apabila negara tersebut dapat memproduksi suatu barang atau jasa dengan efisien dan lebih murah dibandingkan negara lain. Sebagai contoh Indonesia dan Korea Selatan negar produsen computer. Korea Selatan mampu memproduksi computer dengan harga lebih murah daripada Indonesia. Korea Selatan memiliki keunggulan komparatif dibandingkan Indonesia dalam memproduksi computer. Indonesia akan lebih untung apabila mengimpor computer dari Korea Selatan.  
      Perdagangan internasional terjadi karena adanya hal – hal berikut :
a.Perbedaan Hasil Produksi
Tiap – tiap negara memiliki hasil produksi yang berbeda – beda karena setiap Negara memiliki kekayaan alam, modal, teknologi, dan kebudayaan yang berbeda. Ada negara yang dapat memproduksi suatu barang atau jasa yang melimpah, sementara ada negara yang kekurangan hasil produksi barang atau jasa tersebut tetapi memiliki barang atau jasa lainnya.
b.Perbedaan Harga Barang
Harga suatu barang di tiap – tiap negara berbeda. Perbedaan haga inilah yang mendorong adanya perdagangan internasional. Mereka melakukan perdagangan karena memperoleh keuntugan sebagai akibat dari adanya perbedaan harga jual dan harga beli. Misalnya harga mainan anak – anak di Cina lebih murah dibandingkan harga mainan di Indonesia, sehingga mendorong orang Indonesia membeli mainan di Cina dan menjualnya di Indonesia.
c.Adanya Keinginan Untuk Meningkatkan Produktivitas
Secara ekonomi, tiap Negara lebih baik memproduksi  beberapa macam barang saja kemudian melakukan perdagangan internasional. Dengan ini produktivitas tiap Negara menjadi lebih tinggi.

C. Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri
Tabel Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri dan Perdagangan Luar Negeri

NO
Faktor Pembeda
Perbedaan
Perdagangan Dalam Negeri
Perdagangan Luar Negeri
1
Transportasi atau biaya angkut
Lebih rendah atau murah
Lebih mahal atau tinggi

2
Sistem distribusi
Sebagian besar system distribusi langsung
System distribusi tidak langsung
3
Cara pembayaran
Satu macam uang (rupiah)
Bermacam – macam uang (valuta asing)
4
Peraturan yang berlaku
Menggunakan aturan, hukum, dan norma bangsa Indonesia
Menggunakan aturan, hukum dan norma – norma internasional / negara yang terlibat
5
Tingkat persaingan
Kurang ketat karena bersaing dengan produsen dari dalam negeri
Lebih ketat karena melibatkan produsen dari beragai negara
6
Pajak
Tidak ada pajak ekspor impor
Dikenakan pajak ekspor impor
7
Satuan ukuran dalam berat, panjang, dan isi
Satuan yang digunakan hanya berlaku dalam negeri
Satuan yang berlaku berskala internasional
8
Pengantar bahasa
Bahasa Indonesia atau bahasa daerah (bahasa nasional negara)
Bahasa internasional, seperti bahasa Inggris
9
Penelitian mutu barang
Diteliti oleh Standar Industri Indonesia (SII)
Diteliti oleh International Standard Organization (ISO)
10
Jangkauan wilayah
Dalam negeri
Luar negeri atau internasional

      Perdagangan internasional akan menimbulkan neraca pembayaran dan neraca perdagangan.
a.   Neraca Pembayaran (Balance of Payment)
Neraca pembayaran adalah daftar semua penerimaan dari luar negeri dan semua pembayaran kepada luar negeri untuk suatu negara dalam satu tahun. Transakasi yang dicatat di dalam neraca pembayaran dapat dibedakan menjadi :
    Transaksi sedang berjalan (current account) : transaksi yang meliputi barang – barang dan jasa. Antara lain hadiah (gift), bantuan (aid).
    Transaksi capital (capital account) : transaksi yang menyangkut investasi modal dan emas.
Adanya komponen–komponen dalam neraca pembayaran mengakibatkan munculnya transaksi–transaksi yang dikelompokkan ke dalam enam transaksi berikut :
1.     Neraca perdagangan, memuat semua transaksi ekspor dan impor barang.
2.    Neraca jasa, memuat semua transaksi penerimaan dan pembayaran jasa.
3.    Neraca bunga dan dividen, memuat semua transaksi penerimaan dan pembayaran hasil investasi berupa bunga dan dividen.
4.    Neraca hadiah dan sumbangan, memuat semua transaksi penerimaan hadiah dan sumbangan serta pembayaran hadiah dan sumbangan.
5.    Neraca lalu lintas moda, memuat semua transaksi arus modal.
6.    Neraca lalu lintas moneter, memuat semua transaksi penerimaan dan pengeluaran emas maupun devisa.          
Negara yang menyusun neraca pembayaran memperoleh menfaat yaitu dapat mengetahui :
1.     Keadaan keuangan yang terkait dengan pembayaran luar negeri dengan mencermati neraca pembayaran, kita dapat mengetahui apakah sebaiknya suatu neraca menambah impor atau sebaliknya justru harus menambah ekspor.
2.    Sumbangan dari transaksi ekonomi internasional terhadap penerimaan negara yang bersangkutan.
3.    Hal – hal yang berhubungan dengan perdagangan luar negeri.
4.    Hubungan ekonomi suatu negara dengan negara – negara tertentu.
b.   Neraca Perdagangan
Neraca perdagangan adalah daftar yang membandingkan jumlah barang yang diekspor dengan jumlah barang yang diimpor oleh suatu negara dalam waktu satu tahun. Neraca perdagangan disebut surplus jika nilai ekspor lebih besar daripada nilai impor. sebaliknya, neraca perdagangan disebut defisit jika nilai ekspor lebih kecil daripada nilai impor. neraca perdagangan disebut seimbang jika nilai ekspor yang sama dengan nilai impor.
D. EKSPOR dan IMPOR
Perdagangan internasional erat halnya dengan keegiatan ekspor dan impor.
A.    EKSPOR
Ekspor adalah kegiatan menjual atau mengirimkan barang-barang atau jasa keluar negeri. Badan yang bertugas memberikan penghargaan kepada para eksportir tentang keadaan pasar di luar negeri adalah BPEI (Badan Pengawas Ekspor Impor).
Barang-barang yang diekspor Indonesia terdiri dari barang migas dan nonmigas. Barang-barang yang termasuk barang migas antara lain, minyak tanah, bensin, solar, dan elpji. Adapun barang yang termasuk nonmigas antara lain :
1.     Hasil pertanian dan perkebunan, misal, karet, kopi.
2.    Hasil laut,terutama ikan dan kerang.
3.    Hasil industri, misal kayu lapis, minyak kelapa sawit, pupuk.
4.    Hasil tambang non migas, misal, bijih nikel, bijih tembaga, batubara.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ekspor :
1.     Keadaan pasar di luar negeri
2.    Kebijakan pemerintah di bidang perdagangan luar negeri
3.    Kemampuan dunia usaha
    Untuk mengembangkan ekspor, pemerintah mengembangkan kebijakan-kebijakan sebagai berikut :
1.     Menambah macama barang ekspor
2.    Memberi fasilitas kepada produsen barang ekspor
3.    Mengendalikan harga produk ekspor di dalam negeri
4.    Menciptakan iklim usaha yang kondusif
5.    Menjaga kestabilan kurs valuta asing
6.    Pembuatan perjanjian dagang internasional
7.    Peningkatan promosi dagang di luar negeri
8.    Penyuluhan kepada pelaku ekonomi

B.    IMPOR
Impor adalah kegiatan membeli atau mendatangkan barang dari luar negeri. Suatu negara melakuakan impor biasanya dikarenakan oleh hal-hal sebagai berikut :
1.     Negara tersebut tidak dapat menghasilkan barang yang dibutuhkan
2.    Negara tidak dapat menghasilkan barang dengan harga lebih rendah dari barang impor
3.    Negara bisa menghasilkan barang tetapi jumlah tidak mencukupi
    Barang-barang impor dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian :
1.     Barang konsumsi   : susu, gandum, mentega, dll
2.    Bahan baku           : kapas, benang, dll
3.    Barang modal       : mesin, alat transportasi, dll
    Dampak positif kegiatan impor
1.     Menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri
2.    Mengurangi keluarnya devisa ke luar negeri
3.    Mengurangi ketergantungan terhadap barang impor
4.    Memperkuat posisi neraca pembayaran
    Dampak negatif kegiatan impor
1.     Jika terjadi aksi balas-membalas kegiatan pembatasan kuota impor, sehingga pertumbuhan perekonomian negara yang bersangkutan terganggu
2.    Produsen merasa tidak mempunyai pesaing sehingga mereka cenderung kurang efisien dan kurang tertantang untuk meningkatkan mutu produksinya.

E.  DAMPAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL
            Adanya perdagangan internasional membawa beberapa dampak bagi perekonomian suatu negara. di satu sisi membawa dampak positif di sisi lain membawa dampak negatif.
a.    Dampak Positif

1.     Mempererat persahabatan antarbangsa
Perdagangan internasional dapat menumbuhkan rasa saling membutuhkan dan pentingnya persahabatan antarbangsa.
2.    Memperluas lapangan dan kesempatan kerja
Negara pengekspor akan menambah jumlah produksi untuk konsumsi luar negeri. Naiknya tingkat produksi ini akan memperluas kesempatan kerja.
3.    Mendorong kemajuan IPTEK
Munculnya teknologi baru di suatu negara dan tenaga alih dalam proses produksi untuk mendapatkan hasil produksi yang unggul
4.    Sumber pemasukan kas negara
Menambah devisa negara melalui bea masuk atas ekspor dan impor.
5.    Menciptakan efisiensi dan spesialisasi
Perdagangan internasional menciptakan spesialisasi produk. Negara-negara yang melakukan perdagangan internasional tidak perlu memproduksi semua barang yang dibutuhkan. Akan tetapi hanya memproduksi barang dan jasa yang diproduksi secara efisien.
6.    Memungkinkan konsumsi yang lebih luas
Suatu warga negara dapat menikmati barang-barang dengan kualitas tinggi yang tidak diproduksi di dalam negeri
7.    Mempercepat pertumbuhan ekonomi
Keekonomian suatu negara dapat terpenuhi dengan kegiatan ekspor dan impor sehingga akan menambah kemakmuran rakyat.

b.    Dampak Negatif

1.     Munculnya ketergantungan suatu negara terhadap negara maju
2.    timbul persaingan tidak sehat dalam perdaganagan internasional
3.    timbul pola meniru bergaya hidup seperti penduduk negara maju pada kalangan masyarakat mampu
4.    menyempitnya pasar hasil produksi dalam negeri yang terdesak barang impor dengan harga murah
5.    pengangguran bertambah bagi negara pengimpor
6.    banyak industri kecil yang gulung tikar
7.    kurangnya tabungan investasi masyarakat karena bersikap terlalu konsumtif

F.  DEVISA NEGARA
            Alat pembayaran luar negeri yang diterima di dunia internasional disebut devisa. devisa memiliki beberapa fungsi, yaitu :
a.    Membiayai perdagangan luar negeri yang berupa impor barang dan jasa
b.    Membayar pokok hutang, cicilan hutang, bunga hutang, atau hutang luar negeri
c.     Membiayai pembinaan dan pemeliharaan hubungan luar negeri, yaitu untuk kedutaan, konsulat, biaya kontigen olahraga, atau misi kebudayaan ke luar negeri
d.    Mengatasi kesulitan perekonomian negara dalam kaitannya dengan pembayaran luar negeri
e.     Memudahakan terjadinya transaksi dalam perdagangan internasional
      Tujuan Penggunaan Devisa
Tujuan penggunaan devisa, yaitu sebagai berikut :
a.    Membayar transaksi-transaksi bilateral dan multilateral
b.    Memelihara hubungan baik dengan negara lain melalui pengiriman bantuan ke luar negeri
      Sumber-sumber devisa beserta penggunaannya
Sumber-sumber devisa bagi suatu negara, antara lain sebagai berikut :
a.    Ekspor barang dan jasa
b.    Pariwisata
c.     Hadiah-hadiah (grant) dan bantuan luar negeri
d.    Pinjaman luar negeri
e.     Kiriman uang asing
      Macam-macam devisa
Devisa dibedakan menjadi dua, yaitu devisa kredit dan devisa umum.
a.    Devisa kredit         : ialah devisa yang diperoleh dari kredit luar negeri
b.    Devisa umum        : ialah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor, penyelenggaraan jasa, dan bunga modal
Untuk mengamati devisa di Indonesia dibentuk LAAPLN, sekarang diganti menjadi Biro Lalu Lintas Devisa (BLLD). Tugas BLLD, antara lain mengawasi penggunaan devisa dan berusaha menambah pemasukan devisa
      Cara-Cara Pembayaran dalam Perdagangan Internasional
Pembayaran dalam perdagangan internasional dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a.    Pembayaran secara Tunai (Cash Payment)
Cash payment adalah cara pembayaran tunai.Cara pembayarani tunai ini dilakukan bersama dengan surat pesanan atau menunggu diterimanya kabar telah dikapalkan oleh eksportir.Cara pembayaran semacam ini memiliki kelemahan,antara lain sebgai berikut:
1.Untuk pembelian barang,importir harus menyediakan dana walaupun barang belum diterimanya.
2.Imprtir menanggung berbagai resiko,seperti sesuai tidaknya barang yang datang dengan barang yang dipesan,resiko keterlambatan datangnya barang,dan jujur tidaknya pihak eksportir
b.    Pembayaran dengan Wesel (Comercial Bill of Exchange
Cara yang paling umum dipakai adalah dengan menggunakan surat wesel dagang      (Comercial Bill of Exchange).Dengan cara ini,eksportir menarik surat wesel atas importir sejumlah harga barang beserta biaya pengirimannya.Wesel tersebut dilampiri dengan dokumen-dokumen yang berupa faktur (invoice),surat muatan (B/L),daftar isi (pancking list),surat keterangan asal barang (certificate of origin),surat keterangan pabean,dan asuransi.Wesel itu kemudian diserahkan oleh eksportir kepada bank di negerinya
c.     Pembayaran dengan L/C (Letter of Credit;Pembuka Kredit)
Sistem pembayaran dengan letter of credit (L/C) merupakan sistem pembayaran yang memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak,yakni pembeli dan penjual. Sistem letter of credit disebut juga documentary credit.
d.    Pembayaran Dengan Kompensasi Pribadi(Privat Compensation)

Cara privat compensation yaitu tanpa mengirim uang ke luar negeri, masing-masing pihak dapat menyelesaikan transaksinya. Akan tetapi, cara ini dalam kenyataannya sangat sukar dan tidak lagi menguntungkan.

G. VALUTA ASING

      Pengertian bursa valuta asinsg
Bursa valuta asing adalah tempat atau lembaga yang memperdagangkan berbagai jenis mata uang asing. Sedangkan valuta asing atau foreign exchange adalah mata uang asing atau alat pembayaran yang digunakan untuk melakukan pembayaran atau transaksi ekono internasional.Lembaga yang mengkhususkan kegiatannya dalam perdagangan mata uang asing disebut money changer.

Harga valuta asing ditentukan oleh proses permintaan dan penawaran yang terjadi melalui mekanisme pasar. Dalam ilmu ekonomi dikenal istilah kurs (nilai tukar). Kurs adalah harga mata uang asing tertentu yang dinyatakan dalam mata uang dalam negeri. Ada beberapa peristilahan tentang kurs valuta asing yaitu sebagai berikut :
1.     Kurs beli menunjukkan harga beli valuta asing pada saat bank/money changer membeli valas atau pada saat seseorang menukarkan valas dengan rupiah
2.    Kurs jual menunjukkan harga jual valuta asing pada saat bank/money changer menjual valas atau pada saat seseorang menukarkan rupiah dengan valas
3.    Kurs tengah merupakan kurs antara kurs jual dan kurs beli (hasil bagi dua dari penjumlahan kurs beli dan kurs jual)


Valuta asing dibedakan menjadi dua jenis :
1.     Valuta asing fisik               : Uang asing yang sebenarnya
2.    Valuta asing non fisik       :  Berbentuk surat berharga atau uang giral, seperti cheque, cheque travellers, dan internasional money order.

      Pengguna Jasa Bursa Valuta Asing
Pihak-pihak yang membutuhkan jasa bursa valuta asing,antara lain:
1.     Orang yang membiayai anggota keluarganya yang hidup di luar negeri
2.    Para importir yang hendak membayar eksportir di luar negeri
3.    Para investor dalam negeri yang ingin membayar kewajiban-kewajibannya terhadap orang di luar negeri
4.    Orang-orang di dalam negeri yang akan membayar utang atau bunganya ke luar negeri
5.    Orang-orang yang akan berkunjung ke luar negeri
      Fungsi pasar valuta asing
Pasar valuta asing mempunyai fungsi, yaitu :
1.     Memperlancar terjadinya kegiatan ekspor dan impor
2.    Memperlancar pertukaran valuta asing
3.    Memperlancar pemindahan dana dari suatu negara ke negara lainnya
4.    Memberikan tempat para pedagang valuta asing untuk melakukan spekulasi

1 komentar:

  1. The 7 Best Slot Machine Games for Fun - Dr.MCD
    Play over 60 classic slot machines, from 광명 출장안마 the likeliest 안성 출장안마 penny slots to 문경 출장안마 the most 당진 출장마사지 popular slots! slots are all playable for you to 광주 출장마사지 enjoy by yourself or by

    BalasHapus