BAB 1
PENDAHULUAN
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami dalam hal ini telah menyusun
dan menyelesaikan makalah IPS untuk menambah wawasan dan pengetahuan
pembaca.
Diharapkan buku ini dapat membantu dalam pembelajaran
peserta didik dalam pelajaran IPS mengenai bab ‘Perdagangan
Internasional’.
Terima kasih kami sampaikan kepada Dra. MV.
Herminingsih karena atas bimbingan beliau kami dapat menyusun makalah
ini.
Dalam penyusunan makalah ini mungkin kurang sempurna, maka dari
itu kami tetap membutuhkan kritik dan saran. Kami mohon maaf atas segala
kekurangannya.
Hormat kami,
Tim Penyusun
BAB
2
A. Perdagangan Internasional
1) Pengertian Perdagangan
Internasional
Untuk memenuhi kebutuhan manusia,pedagang mempunyai
peranan yang penting. Barang hasil produksi dapat tersalurkan ke
konsumen melalui para pedagang tersebut. Mereka membeli barang untuk
dijual kembali tanpa mengubah jenis dengan tujuan memperoleh laba.
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan suatu Negara
dengan Negara lain atas dasar saling percaya dan saling menguntungkan.
Pengertian lainnya adalah kegiatan jual beli barang atau jasa yang
dilakukan antar dua Negara atau lebih untuk memenuhi kebutuhan bersama.
2)
Tujuan Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional penting,
karena berkaitan dengan tujuan setiap Negara yang menjalankannya.Tujuan
Perdagangan internasional yaitu :
a) Mencukupi kebutuhan
barang-barang dalam negeri,
b) Melindungi industri dalam negeri,
c)
Memperluas lapangan kerja,
d) Memperoleh pendapatan negara,
e)
Memperoleh keuntungan lainnya.
3) Faktor-faktor pendorong
munculnya perdagangan internasional
Faktor-faktor yang menyebabkan
munculnya perdagangan internasional adalah sebagai berikut :
a)
Jumlah penduduk dengan perbandingan luas tanahnya,
b) Kekayaan alam
yang dimilikannya,
c) Tingkat kecerdasan dan peradaban bangsanya,
d)
Iklim dan keadaan tanahnya,
e) Ilmu pengetahuan dan teknologinya,
f)
Politik,social,dan kebudayaannya.
4) Faktor-faktor penghambat
perdagangan internasional
Faktor-faktor penghambat perdagangan
internasional antara lain sebagai berikut :
a) Tidak Amannya Suatu
Negara
Jika suatu Negara tidak aman, para pedagangnya beralih ke
Negara lain yang lebih aman. Semakin aman keadaan, semakin mendorong
para pedagang untuk melakukan perdagangan internasional.
b)
Kebijakan Ekonomi Internasional yang Dilakukan Oleh Pemerintah
Pembatasan
jumlah impor, pungutan biaya impor/ekspor yang tinggi, perijinan yang
berbelit-belit adalah suatu contoh kebijakan ekonomi yang diterapkan
oleh suatu Negara yang merupakan hambatan bagi kelancaran perdagangan
internasional.
c) Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing
Kurs
mata uang asing yang tidak stabil membuat para eksportir maupun importer
mengalami kesulitan dalam menentukan harga valuta asing. Kesulitan
tersebut berdampak pula terhadap harga penawaran maupun permintaan dalam
perdagangan. Hal ini membuat para pedagang internasional enggan
melakukan kegiatan ekspor dan impor.
5) Manfaat dan Kebijakan
Dalam Perdagangan Internasional
Ada beberapa manfaat yang
diperoleh dari adanya perdagangan internasional antara lain :
a)
Menambah devisa Negara,
b) Dengan ekspor dapat memperluas lapangan
kerja,
c) Negara tidak harus membuat barang sendiri,apabila barang
tersebut lebih murah,
d) Bagi produsen akan memperoleh pasaran yang
lebih luas,
e) Dapat lebih meningkatkan keterampilan, kecerdasan,
dan kreativitas tenaga kerja dan pengusaha.
6)
Kebijakan-kebijakan dalam perdagangan internasional
Berikut
dikemukakan tentang kebijakan-kebijakan yang sering dilakukan oleh suatu
negara dalam upaya perlindungan produk dalam negerinya :
Proteksi adalah kebijakan dalam perdagangan internasional yang bertujuan
untuk melindungi produksi dalam negeri. Bentuk-bentuk proteksi yang
dapat dijalankan suatu negara, antara lain :
a) Larangan impor,
kebijakan melarang impor produk tertentu yang juga diproduksi di dalam
negri, terutama untuk barang-barang yang memiliki daya saing yang lemah.
b)
Tarif impor, kebijakan mengenakan tarif impor yang tinggi terhadap
barang-barang tertentu untuk mengurangi masuknya barang-barang tersebut
ke dalam negeri.
c) Kuota, kebijakan membatasi masuknya jumlah barang
tertentu ke dalam negeri.
d) Subsidi, kebijakan memberi subdsidi
kepada produsen untuk meningkatkan produksinya agar dapat memenuhi
kebutuhan pasar dalam negeri.
e) Premi, kebijakan memberi premi
kepada produsen yang mampu mencapai jumlah produksi tertentu dengan
kualitas yang baik sehingga memiliki daya saing.
Perdagangan
bebas, kebijakan dalam perdagangan internasional untuk menghilangkan
hambatan-hambatan dalam perdagangan internasional dan hanya berlaku bagi
negara-negara anggota yang tergabung dalam kelompok perdagangan bebas
tersebut.
Politik dumping, kebijakan perdagangan internasional
yang menjual hasil produksi dengan harga lebih murah di luar negeri
dibanding di dalam negeri.
B. Penyebab Timbulnya Perdagangan
Internasional
Perdagangan internasional terjadi seperti
diungkapkan oleh Adam Smith dalam bukunya yang terkenal The Whealth of
Nation. Adam Smith mengemukakan teori yang disebut Theory of Absolute
Advantage (teori keunggulan mutlak). Menurut teri ini suatu negara
disebut memiliki keunggulan mutlak dibandingkan negara lain apabila
negara tersebut dapat memproduksi barang atau jasa yang tidak dapat
dipoduksi negara lain. Sebagai contoh, suatu negara dapat memproduksi
barang tertentu sebagai contoh barang X yang mempunyai keunggulan dalam
bidang pengolahan (manufacture) dibandingkan dengan negara mitra
dagangnya yang mempunyai keunggulan dalam memproduksi barang Y yang
merupakan komoditas pertanian. Hal ini berarti setiap negara lebih
mengonsentrasikan produksi masing – masing pada barang – barang yang
secara mutlak (absolute) memiliki keunggulan.
Sedangkan
David Ricardo mengajukan teori tentang perdagangan internasional yang
disebut Theory of Coparative Advantage (Teori Keunggulan Komparatif).
Menurut David Ricardo keunggulan komparatif suatu negara apabila negara
tersebut dapat memproduksi suatu barang atau jasa dengan efisien dan
lebih murah dibandingkan negara lain. Sebagai contoh Indonesia dan Korea
Selatan negar produsen computer. Korea Selatan mampu memproduksi
computer dengan harga lebih murah daripada Indonesia. Korea Selatan
memiliki keunggulan komparatif dibandingkan Indonesia dalam memproduksi
computer. Indonesia akan lebih untung apabila mengimpor computer dari
Korea Selatan.
Perdagangan internasional terjadi karena
adanya hal – hal berikut :
a.Perbedaan Hasil Produksi
Tiap – tiap
negara memiliki hasil produksi yang berbeda – beda karena setiap Negara
memiliki kekayaan alam, modal, teknologi, dan kebudayaan yang berbeda.
Ada negara yang dapat memproduksi suatu barang atau jasa yang melimpah,
sementara ada negara yang kekurangan hasil produksi barang atau jasa
tersebut tetapi memiliki barang atau jasa lainnya.
b.Perbedaan Harga
Barang
Harga suatu barang di tiap – tiap negara berbeda. Perbedaan
haga inilah yang mendorong adanya perdagangan internasional. Mereka
melakukan perdagangan karena memperoleh keuntugan sebagai akibat dari
adanya perbedaan harga jual dan harga beli. Misalnya harga mainan anak –
anak di Cina lebih murah dibandingkan harga mainan di Indonesia,
sehingga mendorong orang Indonesia membeli mainan di Cina dan menjualnya
di Indonesia.
c.Adanya Keinginan Untuk Meningkatkan Produktivitas
Secara
ekonomi, tiap Negara lebih baik memproduksi beberapa macam barang saja
kemudian melakukan perdagangan internasional. Dengan ini produktivitas
tiap Negara menjadi lebih tinggi.
C. Perbedaan Perdagangan Dalam
Negeri dan Luar Negeri
Tabel Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri dan
Perdagangan Luar Negeri
NO
Faktor Pembeda
Perbedaan
Perdagangan
Dalam Negeri
Perdagangan Luar Negeri
1
Transportasi atau biaya
angkut
Lebih rendah atau murah
Lebih mahal atau tinggi
2
Sistem
distribusi
Sebagian besar system distribusi langsung
System
distribusi tidak langsung
3
Cara pembayaran
Satu macam uang
(rupiah)
Bermacam – macam uang (valuta asing)
4
Peraturan yang
berlaku
Menggunakan aturan, hukum, dan norma bangsa Indonesia
Menggunakan
aturan, hukum dan norma – norma internasional / negara yang terlibat
5
Tingkat
persaingan
Kurang ketat karena bersaing dengan produsen dari dalam
negeri
Lebih ketat karena melibatkan produsen dari beragai negara
6
Pajak
Tidak
ada pajak ekspor impor
Dikenakan pajak ekspor impor
7
Satuan
ukuran dalam berat, panjang, dan isi
Satuan yang digunakan hanya
berlaku dalam negeri
Satuan yang berlaku berskala internasional
8
Pengantar
bahasa
Bahasa Indonesia atau bahasa daerah (bahasa nasional negara)
Bahasa
internasional, seperti bahasa Inggris
9
Penelitian mutu barang
Diteliti
oleh Standar Industri Indonesia (SII)
Diteliti oleh International
Standard Organization (ISO)
10
Jangkauan wilayah
Dalam negeri
Luar
negeri atau internasional
Perdagangan internasional akan
menimbulkan neraca pembayaran dan neraca perdagangan.
a. Neraca
Pembayaran (Balance of Payment)
Neraca pembayaran adalah daftar semua
penerimaan dari luar negeri dan semua pembayaran kepada luar negeri
untuk suatu negara dalam satu tahun. Transakasi yang dicatat di dalam
neraca pembayaran dapat dibedakan menjadi :
Transaksi sedang
berjalan (current account) : transaksi yang meliputi barang – barang dan
jasa. Antara lain hadiah (gift), bantuan (aid).
Transaksi
capital (capital account) : transaksi yang menyangkut investasi modal
dan emas.
Adanya komponen–komponen dalam neraca pembayaran
mengakibatkan munculnya transaksi–transaksi yang dikelompokkan ke dalam
enam transaksi berikut :
1. Neraca perdagangan, memuat semua
transaksi ekspor dan impor barang.
2. Neraca jasa, memuat semua
transaksi penerimaan dan pembayaran jasa.
3. Neraca bunga dan
dividen, memuat semua transaksi penerimaan dan pembayaran hasil
investasi berupa bunga dan dividen.
4. Neraca hadiah dan
sumbangan, memuat semua transaksi penerimaan hadiah dan sumbangan serta
pembayaran hadiah dan sumbangan.
5. Neraca lalu lintas moda,
memuat semua transaksi arus modal.
6. Neraca lalu lintas moneter,
memuat semua transaksi penerimaan dan pengeluaran emas maupun
devisa.
Negara yang menyusun neraca pembayaran memperoleh
menfaat yaitu dapat mengetahui :
1. Keadaan keuangan yang terkait
dengan pembayaran luar negeri dengan mencermati neraca pembayaran, kita
dapat mengetahui apakah sebaiknya suatu neraca menambah impor atau
sebaliknya justru harus menambah ekspor.
2. Sumbangan dari
transaksi ekonomi internasional terhadap penerimaan negara yang
bersangkutan.
3. Hal – hal yang berhubungan dengan perdagangan
luar negeri.
4. Hubungan ekonomi suatu negara dengan negara –
negara tertentu.
b. Neraca Perdagangan
Neraca perdagangan adalah
daftar yang membandingkan jumlah barang yang diekspor dengan jumlah
barang yang diimpor oleh suatu negara dalam waktu satu tahun. Neraca
perdagangan disebut surplus jika nilai ekspor lebih besar daripada nilai
impor. sebaliknya, neraca perdagangan disebut defisit jika nilai ekspor
lebih kecil daripada nilai impor. neraca perdagangan disebut seimbang
jika nilai ekspor yang sama dengan nilai impor.
D. EKSPOR dan IMPOR
Perdagangan
internasional erat halnya dengan keegiatan ekspor dan impor.
A.
EKSPOR
Ekspor adalah kegiatan menjual atau mengirimkan barang-barang
atau jasa keluar negeri. Badan yang bertugas memberikan penghargaan
kepada para eksportir tentang keadaan pasar di luar negeri adalah BPEI
(Badan Pengawas Ekspor Impor).
Barang-barang yang diekspor Indonesia
terdiri dari barang migas dan nonmigas. Barang-barang yang termasuk
barang migas antara lain, minyak tanah, bensin, solar, dan elpji. Adapun
barang yang termasuk nonmigas antara lain :
1. Hasil pertanian
dan perkebunan, misal, karet, kopi.
2. Hasil laut,terutama ikan
dan kerang.
3. Hasil industri, misal kayu lapis, minyak kelapa
sawit, pupuk.
4. Hasil tambang non migas, misal, bijih nikel,
bijih tembaga, batubara.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan ekspor :
1. Keadaan pasar di luar negeri
2.
Kebijakan pemerintah di bidang perdagangan luar negeri
3.
Kemampuan dunia usaha
Untuk mengembangkan ekspor, pemerintah
mengembangkan kebijakan-kebijakan sebagai berikut :
1. Menambah
macama barang ekspor
2. Memberi fasilitas kepada produsen barang
ekspor
3. Mengendalikan harga produk ekspor di dalam negeri
4.
Menciptakan iklim usaha yang kondusif
5. Menjaga kestabilan kurs
valuta asing
6. Pembuatan perjanjian dagang internasional
7.
Peningkatan promosi dagang di luar negeri
8. Penyuluhan kepada
pelaku ekonomi
B. IMPOR
Impor adalah kegiatan membeli atau
mendatangkan barang dari luar negeri. Suatu negara melakuakan impor
biasanya dikarenakan oleh hal-hal sebagai berikut :
1. Negara
tersebut tidak dapat menghasilkan barang yang dibutuhkan
2. Negara
tidak dapat menghasilkan barang dengan harga lebih rendah dari barang
impor
3. Negara bisa menghasilkan barang tetapi jumlah tidak
mencukupi
Barang-barang impor dapat dikelompokkan menjadi
beberapa bagian :
1. Barang konsumsi : susu, gandum, mentega,
dll
2. Bahan baku : kapas, benang, dll
3. Barang
modal : mesin, alat transportasi, dll
Dampak positif
kegiatan impor
1. Menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri
2.
Mengurangi keluarnya devisa ke luar negeri
3. Mengurangi
ketergantungan terhadap barang impor
4. Memperkuat posisi neraca
pembayaran
Dampak negatif kegiatan impor
1. Jika terjadi
aksi balas-membalas kegiatan pembatasan kuota impor, sehingga
pertumbuhan perekonomian negara yang bersangkutan terganggu
2.
Produsen merasa tidak mempunyai pesaing sehingga mereka cenderung kurang
efisien dan kurang tertantang untuk meningkatkan mutu produksinya.
E.
DAMPAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Adanya perdagangan
internasional membawa beberapa dampak bagi perekonomian suatu negara. di
satu sisi membawa dampak positif di sisi lain membawa dampak negatif.
a.
Dampak Positif
1. Mempererat persahabatan antarbangsa
Perdagangan
internasional dapat menumbuhkan rasa saling membutuhkan dan pentingnya
persahabatan antarbangsa.
2. Memperluas lapangan dan kesempatan
kerja
Negara pengekspor akan menambah jumlah produksi untuk konsumsi
luar negeri. Naiknya tingkat produksi ini akan memperluas kesempatan
kerja.
3. Mendorong kemajuan IPTEK
Munculnya teknologi baru di
suatu negara dan tenaga alih dalam proses produksi untuk mendapatkan
hasil produksi yang unggul
4. Sumber pemasukan kas negara
Menambah
devisa negara melalui bea masuk atas ekspor dan impor.
5.
Menciptakan efisiensi dan spesialisasi
Perdagangan internasional
menciptakan spesialisasi produk. Negara-negara yang melakukan
perdagangan internasional tidak perlu memproduksi semua barang yang
dibutuhkan. Akan tetapi hanya memproduksi barang dan jasa yang
diproduksi secara efisien.
6. Memungkinkan konsumsi yang lebih
luas
Suatu warga negara dapat menikmati barang-barang dengan kualitas
tinggi yang tidak diproduksi di dalam negeri
7. Mempercepat
pertumbuhan ekonomi
Keekonomian suatu negara dapat terpenuhi dengan
kegiatan ekspor dan impor sehingga akan menambah kemakmuran rakyat.
b.
Dampak Negatif
1. Munculnya ketergantungan suatu negara
terhadap negara maju
2. timbul persaingan tidak sehat dalam
perdaganagan internasional
3. timbul pola meniru bergaya hidup
seperti penduduk negara maju pada kalangan masyarakat mampu
4.
menyempitnya pasar hasil produksi dalam negeri yang terdesak barang
impor dengan harga murah
5. pengangguran bertambah bagi negara
pengimpor
6. banyak industri kecil yang gulung tikar
7.
kurangnya tabungan investasi masyarakat karena bersikap terlalu
konsumtif
F. DEVISA NEGARA
Alat pembayaran luar
negeri yang diterima di dunia internasional disebut devisa. devisa
memiliki beberapa fungsi, yaitu :
a. Membiayai perdagangan luar
negeri yang berupa impor barang dan jasa
b. Membayar pokok hutang,
cicilan hutang, bunga hutang, atau hutang luar negeri
c.
Membiayai pembinaan dan pemeliharaan hubungan luar negeri, yaitu untuk
kedutaan, konsulat, biaya kontigen olahraga, atau misi kebudayaan ke
luar negeri
d. Mengatasi kesulitan perekonomian negara dalam
kaitannya dengan pembayaran luar negeri
e. Memudahakan terjadinya
transaksi dalam perdagangan internasional
Tujuan Penggunaan
Devisa
Tujuan penggunaan devisa, yaitu sebagai berikut :
a.
Membayar transaksi-transaksi bilateral dan multilateral
b.
Memelihara hubungan baik dengan negara lain melalui pengiriman bantuan
ke luar negeri
Sumber-sumber devisa beserta penggunaannya
Sumber-sumber
devisa bagi suatu negara, antara lain sebagai berikut :
a. Ekspor
barang dan jasa
b. Pariwisata
c. Hadiah-hadiah (grant) dan
bantuan luar negeri
d. Pinjaman luar negeri
e. Kiriman
uang asing
Macam-macam devisa
Devisa dibedakan menjadi dua,
yaitu devisa kredit dan devisa umum.
a. Devisa kredit :
ialah devisa yang diperoleh dari kredit luar negeri
b. Devisa
umum : ialah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor,
penyelenggaraan jasa, dan bunga modal
Untuk mengamati devisa di
Indonesia dibentuk LAAPLN, sekarang diganti menjadi Biro Lalu Lintas
Devisa (BLLD). Tugas BLLD, antara lain mengawasi penggunaan devisa dan
berusaha menambah pemasukan devisa
Cara-Cara Pembayaran dalam
Perdagangan Internasional
Pembayaran dalam perdagangan internasional
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Pembayaran secara
Tunai (Cash Payment)
Cash payment adalah cara pembayaran tunai.Cara
pembayarani tunai ini dilakukan bersama dengan surat pesanan atau
menunggu diterimanya kabar telah dikapalkan oleh eksportir.Cara
pembayaran semacam ini memiliki kelemahan,antara lain sebgai berikut:
1.Untuk
pembelian barang,importir harus menyediakan dana walaupun barang belum
diterimanya.
2.Imprtir menanggung berbagai resiko,seperti sesuai
tidaknya barang yang datang dengan barang yang dipesan,resiko
keterlambatan datangnya barang,dan jujur tidaknya pihak eksportir
b.
Pembayaran dengan Wesel (Comercial Bill of Exchange
Cara yang paling
umum dipakai adalah dengan menggunakan surat wesel dagang
(Comercial Bill of Exchange).Dengan cara ini,eksportir menarik surat
wesel atas importir sejumlah harga barang beserta biaya
pengirimannya.Wesel tersebut dilampiri dengan dokumen-dokumen yang
berupa faktur (invoice),surat muatan (B/L),daftar isi (pancking
list),surat keterangan asal barang (certificate of origin),surat
keterangan pabean,dan asuransi.Wesel itu kemudian diserahkan oleh
eksportir kepada bank di negerinya
c. Pembayaran dengan L/C
(Letter of Credit;Pembuka Kredit)
Sistem pembayaran dengan letter of
credit (L/C) merupakan sistem pembayaran yang memberikan keuntungan
kepada kedua belah pihak,yakni pembeli dan penjual. Sistem letter of
credit disebut juga documentary credit.
d. Pembayaran Dengan
Kompensasi Pribadi(Privat Compensation)
Cara privat compensation
yaitu tanpa mengirim uang ke luar negeri, masing-masing pihak dapat
menyelesaikan transaksinya. Akan tetapi, cara ini dalam kenyataannya
sangat sukar dan tidak lagi menguntungkan.
G. VALUTA ASING
Pengertian bursa valuta asinsg
Bursa valuta asing adalah tempat atau
lembaga yang memperdagangkan berbagai jenis mata uang asing. Sedangkan
valuta asing atau foreign exchange adalah mata uang asing atau alat
pembayaran yang digunakan untuk melakukan pembayaran atau transaksi
ekono internasional.Lembaga yang mengkhususkan kegiatannya dalam
perdagangan mata uang asing disebut money changer.
Harga valuta
asing ditentukan oleh proses permintaan dan penawaran yang terjadi
melalui mekanisme pasar. Dalam ilmu ekonomi dikenal istilah kurs (nilai
tukar). Kurs adalah harga mata uang asing tertentu yang dinyatakan dalam
mata uang dalam negeri. Ada beberapa peristilahan tentang kurs valuta
asing yaitu sebagai berikut :
1. Kurs beli menunjukkan harga beli
valuta asing pada saat bank/money changer membeli valas atau pada saat
seseorang menukarkan valas dengan rupiah
2. Kurs jual menunjukkan
harga jual valuta asing pada saat bank/money changer menjual valas atau
pada saat seseorang menukarkan rupiah dengan valas
3. Kurs tengah
merupakan kurs antara kurs jual dan kurs beli (hasil bagi dua dari
penjumlahan kurs beli dan kurs jual)
Valuta asing dibedakan
menjadi dua jenis :
1. Valuta asing fisik : Uang
asing yang sebenarnya
2. Valuta asing non fisik : Berbentuk
surat berharga atau uang giral, seperti cheque, cheque travellers, dan
internasional money order.
Pengguna Jasa Bursa Valuta
Asing
Pihak-pihak yang membutuhkan jasa bursa valuta asing,antara
lain:
1. Orang yang membiayai anggota keluarganya yang hidup di
luar negeri
2. Para importir yang hendak membayar eksportir di
luar negeri
3. Para investor dalam negeri yang ingin membayar
kewajiban-kewajibannya terhadap orang di luar negeri
4.
Orang-orang di dalam negeri yang akan membayar utang atau bunganya ke
luar negeri
5. Orang-orang yang akan berkunjung ke luar negeri
Fungsi pasar valuta asing
Pasar valuta asing mempunyai fungsi, yaitu
:
1. Memperlancar terjadinya kegiatan ekspor dan impor
2.
Memperlancar pertukaran valuta asing
3. Memperlancar pemindahan
dana dari suatu negara ke negara lainnya
4. Memberikan tempat para
pedagang valuta asing untuk melakukan spekulasi